Jumat, 25 Agustus 2017

Agustus 25, 2017
Ide Marketing Era Modern
Philip Kotler, bisa dikatakan merupakan pakar marketing yang bukan saja berkelas dunia, tetapi juga berhasil mengubah mindset kalangan pebisnis. Kotler meyakinkan para pemilik bisnis, bahwa jika ingin sukses dalam dunia bisnis, mereka harus menjadikan perusahaan mereka sebagai perusahaan yang berfilosofi pada marketing. Tugas-tugas marketing tidak boleh hanya dibebankan kepada satu divisi khusus, tetapi semua orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut, harus memahami, terlibat dan menjalankan konsep-konsep marketing.



“Beberapa CEO menilai pemasaran sebagai departemen yang berperan setelah produk dibuat, dan bahwa tugas berikutnya adalah menjual produk itu. Sebaliknya, kami menyatakan bahwa pemasaranlah yang harus memainkan strategi bagi setiap unit usaha. Pemasaran harus menjadi titik awal dalam pengembangan rencana bisnis. Lebih dari 30 tahun yang lampau, Peter Drucker (dikenal sebagai bapak manajemen--pen.) berkata: “Bisnis hanya memiliki dua fungsi dasar: inovasi dan pemasaran.’” (Hal. 13).

Menurut Kotler, dinamika pasar memang telah berubah. Globalisasi, hiperkompetisi dan internet telah membentuk ulang pasar serta bisnis. Globalisasi, berarti perusahaan harus memindahkan produksi ke tempat yang lebih murah dan membawa produk ke sebuah negara dengan harga yang lebih rendah. Hiperkompetisi berarti akan ada  lebih banyak pemasok (produsen) yang bersaing untuk mendapatkan customer yang sama, yang mengarah pada pemotongan harga.  Internet berarti orang dapat membandingkan harga-harga dengan lebih cepat dan beralih pada penawaran dengan harga terendah (hal 34).

Ya, pernyataan Kotler di atas memang relevan sekali. Saya sendiri, sebagai seorang customer, sering membanding-bandingkan harga sebuah produk, dan dengan cepat saya bisa mendapatkan informasi tersebut dari internet. Contohnya, suatu hari saya membutuhkan sebuah buku yang menurut saya sangat penting, namun harganya cukup mahal. Saya pun searching di Google, dan menemukan sekitar selusin toko online yang menjual buku tersebut. Ternyata, harga di masing-masing toko berbeda, dan saya pun akhirnya memilih harga termurah, namun tentu saja dari toko yang terpercaya.
Globalisasi, hiperkompetisi dan internet, membuat para pemasar harus ekstra berpikir keras.

Oleh karena itu, Kotler memberikan beberapa saran penting terkait dengan tren baru dan mendasar dalam konsep marketing modern sebagai berikut:

1. Dari pemasaran ‘buat dan jual’ ubahlan menjadi pemasaran ‘kenali dan respons’
2. Dari memiliki asset menjadi memiliki brand
3. Dari integrasi vertikal menjadi integrasi virtual
4. Dari pemasaran massal menjadi pemasaran terkustomisasi
5. Dari hanya beroperasi di pasar, menjadi juga beroperasi di internet
6. Dari mengejar pangsa pasar menjadi mengejar pangsa customer
7. Dari berfokus pada menarik customer, menjadi berfokus pada mempertahankan customer
8. Dari pemasaran berbasis transaksi menjadi berbasis hubungan
9. Dari mendapatkan customer menjadi mempertahankan dan memuaskan customer
10. Dari pemasaran bermediasi menjadi pemasaran langsung
11. Dari monolog menjadi dialog
12. Dari perencanaan komunikasi terpisah menjadi terpadu
13. Dari satu saluran menjadi multisaluran
14. Dari orientasi produk menjadi orientasi customer
15. Dari satu departemen pemasaran menjadi kewajiban setiap orang di perusahaan
16. Dari memanfaatkan pemasok dan distributor menjadi bermitra dengan mereka

Yeaah… lengkap ya? Dan memang pemikiran Kotler banyak mengobrak-abrik konsep bisnis yang selama ini kita jalankan. Banyak orang berpikir, bahwa yang namanya usaha, ya ciptakan dulu produk, lalu jual. Akhirnya, produk kita ternyata tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasar, dan akhirnya menumpuk di gudang. Itu salah satu contoh sederhana tentang kesalahan konsep marketing yang ternyata sangat umum dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar