Disore hari seorang kakek miskin berusia sekitar 60 tahun berdiri didepan sebuah restauran, dia memandangi restoran tersebut dari kaca setiap sore, walau hanya mampu memandang namum seolah olah dia bisa merasakan hidangan lezat yang disajikan di restaurant tersebut, namun apa daya hanya mampu memandang, dan tak memiiki kemampuan untuk membeli makanan di restaurant tersebut.
Alkisah, ada salah satu karyawati restaurant tersebut yang sangat sombong dan angkuh dia merasa lebih senior dan lebih pintar dari karyawan lainnya, perempuan ini selalu mengharapkan tips dari tamu restaurant, apabila ada tamu selesai makan maka ia buru buru menghampiri meja tamu tersebut dan berharap mengambil tips yang ditinggalkan, namun hampir tidak ada tamu yang meninggalkan tips , dan membuat perempuan itu menggerutu.
Sorang pemuda rupanya selalu memperhatikan kebiasaan sang kakek yang hanya mampu memandang orang orang yang makan di restaurant tersebut, dengan rasa iba pemuda itu lalu menghampiri sang kakek dan langsung mmberikan uang ke genggaman tanganya lalu sang kakek bertanya "Buat apa ini dik?", pemuda menjawab, "Kakek makanlah di restaurant itu, uang ini cukup untuk memesan 1 Porsi Nasi dan Ayam Goreng, ayolah makanlah di restaurant itu, kebetulan saya sedang ada rejeki" Ujar pemuda itu..
Tanpa pikir panjang, sang kakek mengucapkan terima kasih lalu bergegas menuju erstaurant tersebut dengan tergesa gesa,sambil membayangkan hidangan yang bisa ia nikmati dan hanya ia mimpikan selama ini. Setelah sampai di pintu restaurant, dengan baju lusuh dan sandal jepit dia menghampiri pelayan perempuan judes tadi dan bertanya ,
"Berapa harga 1 Porsi Ayam Goreng dan Nasi ?" Tanya kakek itu dengan suara rendah.
"Seratus Ribu Rupiah !" Jawab sang pelayan dengan ketus dan singkat.
Lama kakek tersebut terdiam melihat ke uang yg ia gengam dan lalu ia menanyakan lagi.. "Kalau ayamnya saja berapa harganya ?" tanya kakek itu.
"Delapan Puluh Ribu Rupiah ! Jawab pelayan itu dengan lebih ketus.
"Sudahlah,kalau tidak punya uang jangan coba coba untuk menanyakan harga makanan !Harga makanan disini mahal !kamu tidak akan sanggup membelinya !" Ujar pelayan itu yang membuat sang kakek tertunduk.
"Sudahlah, saya masih banyak pelanggan" Kata pelayan itu sambil berlalu menghampiri tamu yang selesai makan dan berharap meninggalkan tips, akan tetapi lagi lagi tidak ada tamu yang meninggalkan tips untuknya.
Ketika pelayan itu kembali ke meja kasir, si kakek masih berdiri membuat pelayan ini tambah kesal dengan dengan nada keras sambil membentak "Apa lagi ???"
"Saya pesan Ayam Goreng saja 1 porsi tanpa nasi, delapan puluh ribu kan ?" Tanya sang kakek takut takut..sambil menyerahkan uang sebesar Delapan Puluh ribu ke si pelayan.
" Ya" Jawab pelayan dengan nada lebih ketus, sambil berjalan dia berkata "kalau tidak punya uang jangan maksa buat makan enak !", membuat kakek tersebut terdiam dan merasa hatinya tertusuk.
Pelayan itu kembali ke meja dan menyerahkan 1 piring berisi Ayam Goreng pesanan si kakek itu, kakek itu lalu menyatap dengan lahap. Sementara si pelayan memperhatikan di meja lain beberapa orang berdasi yg sudah selesai makan dan bergegas untuk pergi buru buru pelayanan itu mengahmpiri mejanya dan membereskan piring berharap tamu tersebut meninggalkan tips di meja, namun yg ia dapatkan hanyalah meja yang kosong tanpa ada uang tip.
Lalu di pelayan itu menghampiri meja sebelah yg juga sudah ditinggalkan tamunya dan ia bergegas membereskan piring dan lagi lagi berharap tamu meninggalkan uang tip karena tamu tersebut terlihat seperti orang kaya, lagi lagi tidak ada uang tip yg di tinggalkan.
Tiba tiba dibelakangnya berdiri sang kakek tadi sambil berkata "Terima Kasih, saya sudah selesai makan ". " Ya sudah, apa lagi ??" tanya pelayan itu dengan nada judes, lalu kakek itu berjalan ke luar restoran.
Pelayan itu melihat meja si kakek yg makan dengan piring bersih tanpa sisa, namun ia tidak mau membereskan piringnya. Tiba tiba datang supervisor restoran yg menyuruhnya untuk membereskan seluruh meja karena restoran akan tutup.
Sang pelayan dengan kesal berjalan menuruti perintah sang supervisor, lalu meja terakhir meja sang kakek dia bereskan dengan persaaan dongkol di hati karena hari ini tidak ada yang meninggalkan uang tips .
Saat pelayan itu mengangkat piring sang kakek...dia terdiam..tertegun..lalu menetes air matanya ..dia terduduk , terpaku sambil menangis terisak....
Apa yang terjadi ????
Ternyata saat dia mengangkat piring bekas sang kakek tadi, ada 10 lembar uang pecahan Rp.2000, sang kakek miskin itu meninggalkan tips untuknya !!!! Pelayan itu menangis sejadi jadinya,,lalu sang supervisor mengahmpirinya dan bertanya .
Ada apa kamu tiba tiba menangis ?
"Aku teah jahat terhadap orang yang sebenarnya berhati mulia,,aku hanya melihat dari penampilannya yang lusuh,miskin dan ternyata orang itulah yang masih memiliki hati yang mulia"
"Dia memiliki uang RP.100.000 namun dia rela hanya membeli makan Rp.80.000 dan menyisakan Rp.20.000 untuk meninggalkan uang tips, sementara banyak tamu dengan mobil, berdasi yang aku kira memiliki uang banyak tak satupun yg memberikan tips"
Pelajaran berharga yang bisa kita ambila bahwa "Jangan Pernah Menilai Orang Hanya Dari Penampilannya, Berlakulah Baik Terhadap Semua Orang, Niscaya Anda Akan Mendapatkan Balasan Yang Baik"
Alkisah, ada salah satu karyawati restaurant tersebut yang sangat sombong dan angkuh dia merasa lebih senior dan lebih pintar dari karyawan lainnya, perempuan ini selalu mengharapkan tips dari tamu restaurant, apabila ada tamu selesai makan maka ia buru buru menghampiri meja tamu tersebut dan berharap mengambil tips yang ditinggalkan, namun hampir tidak ada tamu yang meninggalkan tips , dan membuat perempuan itu menggerutu.
Sorang pemuda rupanya selalu memperhatikan kebiasaan sang kakek yang hanya mampu memandang orang orang yang makan di restaurant tersebut, dengan rasa iba pemuda itu lalu menghampiri sang kakek dan langsung mmberikan uang ke genggaman tanganya lalu sang kakek bertanya "Buat apa ini dik?", pemuda menjawab, "Kakek makanlah di restaurant itu, uang ini cukup untuk memesan 1 Porsi Nasi dan Ayam Goreng, ayolah makanlah di restaurant itu, kebetulan saya sedang ada rejeki" Ujar pemuda itu..
Tanpa pikir panjang, sang kakek mengucapkan terima kasih lalu bergegas menuju erstaurant tersebut dengan tergesa gesa,sambil membayangkan hidangan yang bisa ia nikmati dan hanya ia mimpikan selama ini. Setelah sampai di pintu restaurant, dengan baju lusuh dan sandal jepit dia menghampiri pelayan perempuan judes tadi dan bertanya ,
"Berapa harga 1 Porsi Ayam Goreng dan Nasi ?" Tanya kakek itu dengan suara rendah.
"Seratus Ribu Rupiah !" Jawab sang pelayan dengan ketus dan singkat.
Lama kakek tersebut terdiam melihat ke uang yg ia gengam dan lalu ia menanyakan lagi.. "Kalau ayamnya saja berapa harganya ?" tanya kakek itu.
"Delapan Puluh Ribu Rupiah ! Jawab pelayan itu dengan lebih ketus.
"Sudahlah,kalau tidak punya uang jangan coba coba untuk menanyakan harga makanan !Harga makanan disini mahal !kamu tidak akan sanggup membelinya !" Ujar pelayan itu yang membuat sang kakek tertunduk.
"Sudahlah, saya masih banyak pelanggan" Kata pelayan itu sambil berlalu menghampiri tamu yang selesai makan dan berharap meninggalkan tips, akan tetapi lagi lagi tidak ada tamu yang meninggalkan tips untuknya.
Ketika pelayan itu kembali ke meja kasir, si kakek masih berdiri membuat pelayan ini tambah kesal dengan dengan nada keras sambil membentak "Apa lagi ???"
"Saya pesan Ayam Goreng saja 1 porsi tanpa nasi, delapan puluh ribu kan ?" Tanya sang kakek takut takut..sambil menyerahkan uang sebesar Delapan Puluh ribu ke si pelayan.
" Ya" Jawab pelayan dengan nada lebih ketus, sambil berjalan dia berkata "kalau tidak punya uang jangan maksa buat makan enak !", membuat kakek tersebut terdiam dan merasa hatinya tertusuk.
Pelayan itu kembali ke meja dan menyerahkan 1 piring berisi Ayam Goreng pesanan si kakek itu, kakek itu lalu menyatap dengan lahap. Sementara si pelayan memperhatikan di meja lain beberapa orang berdasi yg sudah selesai makan dan bergegas untuk pergi buru buru pelayanan itu mengahmpiri mejanya dan membereskan piring berharap tamu tersebut meninggalkan tips di meja, namun yg ia dapatkan hanyalah meja yang kosong tanpa ada uang tip.
Lalu di pelayan itu menghampiri meja sebelah yg juga sudah ditinggalkan tamunya dan ia bergegas membereskan piring dan lagi lagi berharap tamu meninggalkan uang tip karena tamu tersebut terlihat seperti orang kaya, lagi lagi tidak ada uang tip yg di tinggalkan.
Tiba tiba dibelakangnya berdiri sang kakek tadi sambil berkata "Terima Kasih, saya sudah selesai makan ". " Ya sudah, apa lagi ??" tanya pelayan itu dengan nada judes, lalu kakek itu berjalan ke luar restoran.
Pelayan itu melihat meja si kakek yg makan dengan piring bersih tanpa sisa, namun ia tidak mau membereskan piringnya. Tiba tiba datang supervisor restoran yg menyuruhnya untuk membereskan seluruh meja karena restoran akan tutup.
Sang pelayan dengan kesal berjalan menuruti perintah sang supervisor, lalu meja terakhir meja sang kakek dia bereskan dengan persaaan dongkol di hati karena hari ini tidak ada yang meninggalkan uang tips .
Saat pelayan itu mengangkat piring sang kakek...dia terdiam..tertegun..lalu menetes air matanya ..dia terduduk , terpaku sambil menangis terisak....
Apa yang terjadi ????
Ternyata saat dia mengangkat piring bekas sang kakek tadi, ada 10 lembar uang pecahan Rp.2000, sang kakek miskin itu meninggalkan tips untuknya !!!! Pelayan itu menangis sejadi jadinya,,lalu sang supervisor mengahmpirinya dan bertanya .
Ada apa kamu tiba tiba menangis ?
"Aku teah jahat terhadap orang yang sebenarnya berhati mulia,,aku hanya melihat dari penampilannya yang lusuh,miskin dan ternyata orang itulah yang masih memiliki hati yang mulia"
"Dia memiliki uang RP.100.000 namun dia rela hanya membeli makan Rp.80.000 dan menyisakan Rp.20.000 untuk meninggalkan uang tips, sementara banyak tamu dengan mobil, berdasi yang aku kira memiliki uang banyak tak satupun yg memberikan tips"
Pelajaran berharga yang bisa kita ambila bahwa "Jangan Pernah Menilai Orang Hanya Dari Penampilannya, Berlakulah Baik Terhadap Semua Orang, Niscaya Anda Akan Mendapatkan Balasan Yang Baik"
0 komentar:
Posting Komentar